6/8/2009 4:24:53 PM
BPMIGAS - ESDM BANGUN KOTA GAS
JAKARTA – Untuk menurunkan konsumsi minyak bumi di masyarakat, BPMIGAS dan Kantor Menteri ESDM akan segera merealisasikan pasokan gas untuk beberapa kota di Indonesia. Salah satu kota yang masuk dalam program tersebut adalah Palembang.
Penegasan tersebut dikemukakan saat Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro berkunjung ke Palembang pada Kamis (4/6). Dalam kunjungan tersebut Menteri ESDM didampingi oleh Kepala BPMIGAS, R.Priyono, Menteri ESDM, Purnomo Y, Dirjen Migas, Evita Legowo.
Selain diharapkan dapat mempercepat pengurangan penggunaan minyak bumi, penggunaan gas kota tersebut juga merupakan prioritas pemerintah dalam meningkatkan penggunaan gas untuk domestik. Berdasarkan perjanjian jual beli gas (PJBG) dalam kurun waktu 2002 sampai dengan mei 2009, alokasi gas untuk domestik yakni sebesar 16.555 TBTU atau 64,1 % dan untuk ekspor mencapai 9.284 TBTU atau 35,9 %.
Dalam rencana, pasokan gas untuk rumah tangga di Kelurahan Lorok Pakjo dan Siring Agung, Palembang, sampai dengan akhir tahun 2013, dipasok oleh PT Medco E&P indonesia dengan jumlah volume sebesar 1 MMSCF. Diharapkan pada pertengahan Juni 2009, pasokan gas tersebut dapat disalurkan kepada 4200 rumah di Palembang.
“Pembangunan infrastruktur gas bumi untuk rumah tanga di Palembang ini sebagai pilot project. Diharapkan kedepannya akan mendorong pemerintah daerah maupun badan usaha untuk mengmbangkan jaringan gas rumah tangga,” kata Purnomo.
Untuk mendukung pengembangan gas bumi melalui pipa, dalam kurun waktu dekat ini pemerintah juga akan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM tentang Kegiatan Usaha Gas bumi Melalui PIPA yang telah selesai dibahas bersama dengan BPMIGAS dan Stakeholders.***
Selain diharapkan dapat mempercepat pengurangan penggunaan minyak bumi, penggunaan gas kota tersebut juga merupakan prioritas pemerintah dalam meningkatkan penggunaan gas untuk domestik. Berdasarkan perjanjian jual beli gas (PJBG) dalam kurun waktu 2002 sampai dengan mei 2009, alokasi gas untuk domestik yakni sebesar 16.555 TBTU atau 64,1 % dan untuk ekspor mencapai 9.284 TBTU atau 35,9 %.
Dalam rencana, pasokan gas untuk rumah tangga di Kelurahan Lorok Pakjo dan Siring Agung, Palembang, sampai dengan akhir tahun 2013, dipasok oleh PT Medco E&P indonesia dengan jumlah volume sebesar 1 MMSCF. Diharapkan pada pertengahan Juni 2009, pasokan gas tersebut dapat disalurkan kepada 4200 rumah di Palembang.
“Pembangunan infrastruktur gas bumi untuk rumah tanga di Palembang ini sebagai pilot project. Diharapkan kedepannya akan mendorong pemerintah daerah maupun badan usaha untuk mengmbangkan jaringan gas rumah tangga,” kata Purnomo.
Untuk mendukung pengembangan gas bumi melalui pipa, dalam kurun waktu dekat ini pemerintah juga akan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM tentang Kegiatan Usaha Gas bumi Melalui PIPA yang telah selesai dibahas bersama dengan BPMIGAS dan Stakeholders.***
0 komentar:
Posting Komentar