pengeboran lepas pantai

ada sebuah instalasi pengeboran minyak lepas pantai yg terpencil. Semua pekerja pengeboran adalah laki-laki. Pemilik pengeboran tersebut sering singgah sekali dalam sebulan untuk mengecek kondisi dan melihat langsung keadaan pekerja-pekerjanya. Selama berbulan-bulan pengeboran minyak lepas pantai tersebut telah memberikan keuntungan yang sangat besar pada pemiliknya. Suatu ketika pemilik ingin menghibur pekerjanya dengan membawa 1 orang PSK ke pengeboran itu. Tetapi pekerjanya terlalu banyak untuk 1 PSK, maka dibuatlah peraturan. Bagi yang ingin berduaan dengan PSK, dengan syarat maksimal tiap orang hanya 1 jam dan harus membayar 500 rupiah untuk masuk ke bilik PSK, dan seribu lima ratus ketika keluar dari bilik. Semua pekerja setuju dengan usul bosnya. Pekerja pertama masuk, dia menyerahkan 500 rupiah kepada si bos, setelah 1 jam pekerja pertama keluar dan menyerahkan seribu lima ratus rupiah kepada si bos. Dan begitu seterusnya sampe ada seorang pekerja yang sudah menyerahkan uang 500 rupiah, tetapi setelah ditunggu berjam-jam dia tak kunjung keluar. Ini membuat semua pekerja yg masih antre menjadi marah. Si bos berusaha membuka paksa bilik itu, setelah pintu terbuka ia mendapati pekerjanya dalam keadaan duduk dan berkeringat dingin. terjadilah sediki dialog antara bos dan pekerja.